Sabtu, 17 Januari 2009

Membangun Kepercayaan Di Tempat Kerja

Yang dimaksud kepercayaan adalah bisa diandalkan, tahan uji, dan mengerjakan hal-hal yang benar. Kepercayaan juga termasuk faktor penting yang ikut menentukan sukses dalam pekerjaan dan karir, terutama dalam iklim bisnis yang keras dimana nilai-nilai anda sebagai pegawai diamati secara cermat.

Apakah kolega, bawahan atau atasan anda menganggap anda sebagai orang yang bisa dipercaya dan jujur? Bagaimana penilaian anda tentang mereka? Kepercayaan adalah watak yang dibangun di atas respek dan kesetiaan, termasuk lingkungan kerja yang aman dan supportive.

Ketidakpercayaan dapat meningkatkan ketegangan dan perilaku negatif, yang selanjutnya dapat mengikis semangat tim dan akhirnya menurunkan produktivias. Berikut, langkah-langkah untuk membangun kepercayaan di tempat kerja.

Jujur
Langkah pertama untuk membangun kepercayaan adalah jadilah orang yang jujur.
  • Katakan yang benar. Dusta kecil dan membelokkan kebenaran tetap termasuk dusta.
  • Bagi informasi yang jujur, kendatipun tampaknya tidak menguntungkan anda.
  • Jangan mencuri -- dari lemari suplai atau dari kolega, atau menaikkan harga dalam laporan.

Gunakan penilaian yang baik
Langkah kedua adalah tahu informasi apa yang bisa dibagi, kapan harus membaginya, dan kapan tidak harus dibagikan.
  • Lindungi informasi pribadi atasan, informasi perusahaan atau informasi kompetitor seakan itu milik anda.
  • Pikir dua kali sebelum menceritakan atau sharing penilaian yang kasar dan tidak diminta. Kejujuran ekstrim dapat menyakiti penerima, menghancurkan kepercayaan dan rasa aman di lingkungan kerja.
  • Jangan mengharap permintaan maaf bisa menghapus perbuatan salah. Permintaan maaf bisa mendatangkan orang memaafkan, tapi mungkin tidak dilupakan.
  • Hindari percakapan rahasia 'hanya kita berdua' kecuali jika bermanfaat untuk perusahaan.

Konsisten
Langkah ketiga untuk membangun kepercayaan adalah konsisten dalam kata-kata dan perilaku. Tidak cukup hanya dipercaya pada hari Selasa dan Kamis saja
  • Hadir setiap hari tepat waktu dan tetap di kantor paling sedikit menaati jam pulang kerja.
  • Kerjakan tugas, pebuhi atau bahkan tingkatkan pekerjaan melebihi job description dan standar perusahaan.
  • Lakukan apa yang anda katakan akan anda lakukan, penuhi janji-janji anda.

Jujur Dalam Komunikasi Non-Verbal
Ahli bahasa tubuh mengatakan, lebih dari 50% efek komunikasi ditentukan komunikasi non verbal. Berikut, cara meningkatkan kepercayaan lewat bahasa tubuh.
  • Tatap orang lain di mata dengan kontak mata langsung dan menyenangkan.
  • Tunjukkan bahasa tubuh terbuka dengan: 1. lengan terbuka vs melipat lengan di depan dada atau kedua tangan dikaitkan. 2. tangan tetap terlihat (tidak diletakkan di punggung atau dimasukkan ke dalam saku) dan terbuka (tidak dalam bentuk kepalan), dan 3. kaki tidak disilangkan, tapi menapak di lantai ketika duduk.

Sikap Saling Menguntungkan
Agenda mementingkan diri sendiri dapat menghancurkan kepercayaan. Setiap orng memang punya agenda tersendiri dan akan menghancurkan kepercayaan jika agenda tersebut membahayakan orang lain. Untuk meningkatkan kepercayaan:
  • Hindari penggunaan kata saya, saya, saya. Perhatikan orang lain secara tulus dan gunakan kata kita, kita, kita atau kami, kami, kami.
  • Pupuk hubungan saling menguntungkan dengan komunikasi terbuka.
  • Bersedia menerima informasi dan kritikan konstruktif.

Untuk Pemimpin
Pemimpin yang dipercaya benar-benar diperlukan di lingkungan kerja. Pemimpin harus bisa:
  • Mengajukan pertanyaan keras untuk membangun dan melindungi perusahaan.
  • Mendengarkan dan mempertimbangkan ide-ide orang lain dengan pikiran terbuka.
  • Fokus pada masalah dan solusi daripada kepribadian.
  • Beri contoh dengan bersikap bertanggung jawab dan dapat diandalkan atau dapat dipercaya.

(sumber: Aura edisi 46/Th.XII/10-16 Des 2008)

Tidak ada komentar: