Sabtu, 27 Desember 2008

Kebiasaan Orang Inovatif


Anda mungkin kagum dengan orang yang super kreatif atau inovatif dan merasa mereka memang terlahir sebagai orang yang istimewa. Tapi para ahli menemukan, kreativitas lebih merupakan psikologi ketimbang intelektual. Sebenarnya tak ada rahasia untuk menjadi kreatif. Pada dasarnya tak ada yang namanya lebih kreatif. anda sebenarnya juga orang yang kreatif. Berikut, beberapa kebiasaan orang yang inovatif menurut Scott Berkun dalam bukunya The Myth of Innovation.

  • Gigih
Inovasi bukan hanya terdiri dari ide-ide hebat. Kita perlu kepercayaan, kerja keras dan fokus setajam laser pada hasil akhir untuk tetap gigih ketika menghadapi hambatan. Kita cenderung memandang hasil akhir dari ide kreatif dengan rasa kagum. Yang tidak kita lihat adalah aksi, kerja keras, dan kegigihan di balik layar untuk membuat visi menjadi kenyataan. "Penemuan adalah 1% inspirasi, 99% keringat."--begitu kata Thomas A. Edison.

  • Hilangkan rintangan yang membatasi diri
Rintangan membuat kita merasa terhambat dan terjebak. Kita perlu membebaskan diri dari hambatan yang diciptakan pikiran dengan menghilangkan asumsi dan pembatasan. Ini yang dimaksud para ahli dengan ungkapan think outside the box. Dorong diri sendiri untuk terbuka terhadap ide-ide dan solusi baru tanpa menetapkan kepercayaan yang membatasi. Ingat, inovasi lebih merupakan psikologi, bukan intelektual.

  • Ambil resiko, buat kesalahan
Penyebab yang membuat kita menciptakan hambatan kepada diri sendiri adalah karena takut gagal. Terima, bahwa dalam proses pembelajaran, beberapa ide akan gagal. Sering-sering membuat prototype (model contoh) ujikan pada orang-orang, kumpulkan feedback (masukan/kritikan) dan lakukan perubahan-perubahan tambahan. Daripada memperlakukan kesalahan sebagai kegagalan, anggap sebagai percobaan. Eksperimen sebenarnya adalah kegagalan yang secara sengaja diharapkan pada saat belajar sesuatu yang baru. Terima kegagalan itu, ambil pengetahuan temuan baru dan gunakan untuk menemukan solusi terbaik. Capai tujuan anda untuk memproduksi hasil terbaik, tapi pahami, bahwa anda kemungkinan mengalami hambtan. "Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak jalan." kata Thomas A. Edison.

  • Rileks
Lingkungan kita dapat mempengaruhi perasaan kita. Semakin hati kita rileks dan tenang, semakin resptif kita dalam menggunakan aliran kreativitas. Itu sebabnya, kadang ide muncul ketika kita sedang mandi atau ketika sedang menyendiri. Masing-masing orang mempunyai pemicu yang berbeda-beda untuk mengakses energi kreatif kita. Ada yang masuk ke dalam zona kreatif dengan duduk di meja makan dengan secangkir teh hangat. Banyak pemikir besar yang sengaja jalan-jalan untuk membantu mereka menyelesaikan masalah. Coba bereksperimen dan temukan cara yang jitu untuk anda.

  • Tuliskan
Banyak inovator dan orang-orang kreatif menuliskan ide-ide dan pemikiran mereka dalam jurnal. Sebagian mencorat-coret dalam buku, membuat catatan pot it, atau menulis pada secarik kertas. Mereka semua punya cara untuk menangkap pemikiran-pemikiran mereka, menuliskannya pada kertas, melepaskan hambatan dan memulai proses kreatif. Buku catatan terkenal Leonardo Da Vinci dibeli Bill Gates dengan harga 30,8 juta dolar.

  • Cari pola dan ciptakan kombinasi
Ide-ide sering berasal dari ide-ide lain. Tahukan anda, bahwa Edison bukan orang pertama yang punya ide menciptakan lampu pijar? Dia adalah orang pertama yang membuat filament carbon yang bisa bekerja di dalam bohlam kaca, yang membuat bohlam tahan lebih lama. anda bisa meningkatkan exposure anda terhadap ide-ide baru, cari pola dan lihatlah bagaimana anda bisa menggabungkan ide-ide untuk meningkatkan solusi yang sudah ada.

  • Rasa ingin tahu
Banyak inovator yang sebenarnya hanya orang-orang yang ingin tahu, yang senang menyelesaikan masalah. Latihan melihat hal-hal secara berbeda. Sebagai contoh, saat melihat solusi untuk sebuah masalah, tanya pada diri sendiri,"Apa cara alternatif untuk mengerjakan hal ini?" Ajukan banyak pertanyaan dan tantang norma-norma atau metode yang sudah ada. Berikut, beberapa teknik yang dapat diterapkan untuk mengembangkan kreativitas. Buat jurna--Tuliskan setiap pemikiran, ide dan inspirasi. Latihan, brainstorming dan berpikir pada kertas.

  • Selesaikan masalah dengan cara berlawanan
Tujuannya untuk mencipta dan brainstorming dengan menyelesaikan masalah yang berlawanan dengan masalah yang akan anda selesaikan. Sebagai contoh, jika anda mencoba menciptakan desain laptop terbaik, coba mulai dengan ide menciptakan desain laptop terburuk. Untuk semua ide yang muncul, balikkan. Jika ide desain laptop terburuk adalah laptop yang berat dan gemuk, kebalikannya adalah laptop yang ringan dan ramping untuk digunakan dalam desain laptop terbaik.

Teknik ini sangat baik digunakan dalam brainstorming kelompok. Karena kedenganrannya sangat bodoh, orang-orang lalu menjadi bermain dalam menjawab. Humor menurunkan pembatasan dan mendorong orang-orang untuk mengatakan sesuatu dengan suara keras. Orang-orang jadi lebih terbuka dan merasa aman.

  • Cari lingkungan kreatif
Cari lingkungan yang merilekskan atau mengilhami, yang memicu kreativitas anda. Coba berbagai lingkungan yang berbeda sampai menemukan beberapa area yang benar-benar bisa membuat anda mengeluarkan ide terbaik anda.

  • Kerjakan sesuatu yang menyenangkan
Jika anda mandek pada sesuatu, alihkan dengan mengerjakan sesuatu yang menyenangkan, yang sama sekali beda. Sesudah itu, anda akan kembali dengan pikiran segar.

  • Cari partner
Cari partner yang kreatif. Ide-ide baru bisa muncul sebagai hasil dari dua kekuatan yang tidak akan terjadi pada satu orang saja. Jadi, lakukan brainstorming bersama.

  • Hilangkan rasa takut gagal
Dorong diri sendiri untuk mengambil cukup banyak risiko yang tidak tertutup kemungkinan anda akan gagal di sana sini. Jika 'tidak gagal', berarti tidak melakukan sesuatu yang cukup sulit atau kreatif.

  • Bicara dengan sesorang
Anda akan menemukan, ketika bicara dengan seseorang, anda akan menemukan solusi. Saat menjelaskan situasi anda, anda tidak mengharap mereka menyelesaikan masalah anda. Hanya sebagai pemicu ide-ide anda.

  • Kenali hambatan
Untuk mengerahkan upaya menyelesaikan hambatan-hambatan, coba kenali dan buat rencana untuk hal-hal yang non-kreatif yang bisa menghambat pemikiran kreatif. Hambatan paling umum adalah kehilangan motivasi, kehabisan uang, tak bis ameyakinkan 'orang penting'.

(sumber: Aura edisi 47/Th.XII/17-23 Des 2008)

Tidak ada komentar: